Senin, 02 Juli 2012

14 Pemanjat jagoan Wanadri dikerahkan evakuasi Sukhoi


Reporter: Andrian Salam Wiyono


Setelah 12 korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 ditemukan siang tadi, tim Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan kendala untuk melakukan evakuasi korban. Selain faktor cuaca, mereka juga terhalang kendala teknis.

Untuk melakukan evakuasi, dibutuhkan tenaga ahli yang mengerti medan survival Gunung Salak dengan ketinggian sekitar 7.000 kaki itu. Sekitar 14 orang tim khusus Vertical Rescue dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri akan dikerahkan.

Tugas tim vertical rescue ini membuka jalan untuk melakukan evakuasi korban pesawat naas yang sulit dievakuasi.

"Kita diminta tim yg memiliki kemampuan di vertical rescue untuk membantu proses evakuasi," kata Ketua Tim Sar Wanadri Soma Suparsa, saat ditemui di sekretariat Wanadri, Jalan Aceh, Bandung, Jumat (11/5).

Sebelumnya ada empat orang yang sudah diberangkatkan pada hari pertama. Namun karena medan yang curam dan terjal, dibutuhkan tenaga tambahan.

"Kita sudah berangkatkan empat orang, namun kami akan menyusul," ungkapnya.

Sebelum berangkat pun, Soma menganalisa kemiringan tebing yang diperkirakan mencapai 80 derajat ini. Dia pun mengaku sudah memiliki cukup  pengalaman menghadapi gunung yang dikenal memang penuh misteri.

"Kami sudah menganalisa dan kami sudah pernah mengalaminya pada tahun 1986 dulu," ujarnya.

Ketika ditanya teknis evakuasi, ia masih belum bisa menjelaskannya, sebab hal itu harus melihat kondisi di lapangan.

"Lihat nanti apakah pemanjatan atau dengan cara lainnya. Yang terpenting logistik pribadi dan korban harus lengkap," jelasnya.

Dia beserta tim akan memulai evakuasi dari Desa Cijeruk Kabupaten Bogor melewati Pasir Manggis, Cipelang, lalu puncak Cijeruk. Diperkirakan untuk menempuh lokasi evakuasi memakan waktu enam jam.

"Malam ini kita akan berangkat," ucapnya.

Basarnas sendiri sore ini menghentikan proses evakuasi udara di hari kedua pencarian korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor. Evakuasi akan dilanjutkan esok hari.
[ian]

Tidak ada komentar: