Senin, 30 Mei 2016

LUANGKAN WAKTU SEJENAK UNTUK ORANG TUA KITA


SEMUA PAHAM BOLEH DIDUKUNG KECUALI ISLAM (KITA INI MUSLIM BUKAN SIH?)



Mengakunya Muslim, tapi atas nama kebebasan berpikir lantas menuduh Islam sebagai biang kejumudan, menganggap syariat perlu diatur ulang agar sesuai dengan kehendak akalnya

Anggapannya cendekiawan Islam, tapi yang diumbar justru pola pikir liberalis, meremehkan hukum Allah, katanya ketinggalan zaman bahkan bagi kita hukum manusialah yang tertinggi

Komunis dibela-bela, kapitalis disambut mesra, ibadah yang bukan Muslim dijaga-jaga, dengan yang berduit mencari muka, dengan kaum penjajah kita malah jadi suka

Terhadap agama lain kita bilang toleransi, dengan saudara sendiri kita pasang wajah murka dan benci, kesalahan dan fitnah dicari-cari

Dengan yang tak beriman tapi kaya kita katakan "Ah, semua agama itu sama kok", dengan yang seiman kita sergah "Kamu sesat, kamu makar, kamu masuk neraka!" Hajar! Bakar!

Katanya kita anti-kekerasan tapi yang tak sepaham dengan kita telikung, kita tak mau sabar mendengar, kita gunakan kekerasan! Karena yang boleh keras hanya kita, hanya kita

Atas nama HAM, Syiah kita bela, liberal diberi tempat, Komunisme pun tak mengapa, semua boleh disebar dan dipromosikan, kecuali Islam.

Dan aku bertanya, kita ini Muslim atau bukan sih? 



SUMBER : UST.FELIX SIAUW

Minggu, 29 Mei 2016

PERBEDAAN ADZAN DAN IQOMAH




Pengertian Adzan
Menurut bahasa azan berarti pemberitahuan tentang sesuatu. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Kitab Suci Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 3 yang berbunyi :
وأذن مّن الله ورسوله إلى النّاس
Artinya:
Dan (inilah) suatu seruan atau pemberitahuan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia – (QS. At-Taubah : 3)
Dan dalam surat yang lain yakni surat Al-Anbiya Ayat 109 Allah Berfirman :
ءاذنتكم على سوآء
Artinya:
Aku telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita) –
 (QS. Al-Anbiya : 109)

Maksudnya Aku beritahu kalian maka kita sama-sama mengetahui.
Sedangkan adzan menurut syara atau syariat adalah pemberitahuan tentang waktu shalat dengan lafadz-lafadz khusus sebagaimana yang ditetapkan oleh syariat. .
Dari pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa adzan merupakan suatu pemberitahuan seorang mu’azin (orang yang adzan) kepada orang lain tentang masuknya waktu shalat.

Pengertian Iqomah
Berbeda dengan adzan. Jika adzan merupakan pemberitahuan masuknya waktu shalat, maka iqomah merupakan pemberitahuan tentang pelaksanaan shalat (Berjama'ah). Dari segi bahasa iqomah berarti menegakkan sesuatu, sedangkan menurut syara atau syariat, iqomah adalah pemberitahuan akan ditunaikannya shalat wajib dengan lafadz-lafadz khusus yang telah ditetapkan oleh syariat.

Hukum Adzan dan Iqomah
Mengenai hal ini, para ulama berselisih pendapat. Sebagian ulama mengatakan bahwa hukum azan adalah sunnah muakkad, namun pendapat yang lebih kuat dalam masalah ini adalah pendapat yang mengatakan hukum adzan dan iqomah adalah fardu kifayah. Perlu dicatat, hukum ini hanya berlaku bagi kaum laki-laki, tidak bagi kaum perempuan, yakni pada shalat wajib 5 waktu dan pada shalat jum’at.
Keduanya disyariatkan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Al-Ma’idah Ayat 58 dan QS. Al-Jumu’ah ayat 9 yang artinya adalah sebagai berikut :
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya sebuah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal – (QS. Al-Ma’idah : 58)

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah – (QS. Al-Jumu’ah : 9)

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Malik bin Huwairits sebagai berikut :

فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ فَلْيُؤَذَّنْ لَكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ (متفق عليه)

Jika telah datang waktu shalat, maka hendaklah salah satu orang diantara kalian mengumandangkan adzan, dan orang yang paling tua diantara kalian menjadi imam (jika sama-sama memiliki ilmu dan keutamaan)
Ibnu Taimiah ra, berkata, “Berdasarkan sunnah yang mutawatir (banyak riwayatnya) menunjukkan bahwa sejak zaman Rasulluah SAW selalu dikumandangkan adzan dalam setiap shalat wajib 5 waktu, maka umat ini sepakat menjadikan hal tersebut sebagai amal hingga seterusnya.

Berikut adalah redaksi atau lafadz adzan lengkap bahasa arab, latin dan artinya yang wajib dihafal bagi kita semua khususnya bagi mu’adzin (orang yang adzan).
 
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Khusus untuk adzan shalat subuh, setelah membaca lafadz “Hayya ‘Alal Falaah”, mu’azin kemudian membaca lafadz berikut ini :
اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ ، اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Setelah membaca lafadz diatas, kemudian dilanjutkan dengan lafadz adzan berikutnya yakni “Alloohu Akbar, Alloohu Akbar” sampai selesai.
Adapun untuk lafadz iqomah hampir sama seperti lafadz adzan, hanya saja diucapkan tidak berulang-ulang alias satu kali. Dan berikut adalah lafadz iqomah lengkap bahasa arab, latin dan artinya :
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ ، قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Perlu Anda garis bawahi, dalam adzan shalat 5 waktu, hanya shalat subuhlah yang lafadz adzannya sedikit berbeda yakni ada tambahan lafadz tertentu yang artinya yaitu “Shalat lebih baik dari pada tidur”. Mengapa demikian? Karena, saat adzan subuh dikumandangkan, mayoritas orang sedang asyik-asyiknya tidur.

SUMBER: JUANRAMADHAN.COM

Minggu, 22 Mei 2016

CINTA SEJATI SESUNGGUHNYA

Cinta sejati adalah, saat Allah lebih aku dan engkau cintai daripada kita saling mencinta.
Cinta sejati adalah ketaatan, yang karena-Nya engkau mencintaiku, dan karena-Nya aku mencintai dirimu.

sony-dsc-h300-hitam

Sabtu, 07 Mei 2016

TIPS / CARA AGAR TIDAK KEHABISAN BAHAN PEMBICARAAN



Ada pertanyaan yang terus mengelitik perihal bagaimana cara mempertahankan percakapan agar kita tidak kehabisan bahan bicara? Mau bicara apa lagi kira-kira agar percakapan kita bisa terus berlangsung dengan aman? Kok bisa ya, tahu-tahu kita kehabisan bahan bicara terutama dengan orang yang baru saja di kenal?
Uniknya lagi, kita sudah berpikiran terbuka, menempatkan diri sebagai pribadi yang ramah dan sudah menerapkan pola pikir sebagai orang yang menyenangkan untuk berteman seperti saran dari Igor Ledochowski, tetapi jawaban yang kita terima dari orang yang kita ajak bicara itu hanya singkat-singkat saja. Bingung deh mau omong apalagi jadinya.
Ada yang bilang itu mah salah Anda sendiri kenapa bertanya terus? Sudah begitu pertanyaannya juga cuma pertanyaan yang hanya butuh jawaban ya/tidak. Sudah pasti, teman bicara Anda pun menjawabnya singkat-singkat saja ya/tidak.
Bagaimana percakapan mau mengalir kalau Anda bertanya cuma sekedar bertanya bagaimana kabar mereka. Setiap orang yang ditanya begitu, apakah mereka lagi sehat atau sakit, lagi senang atau lagi susah, biasanya hanya akan menjawab “baik”.
Kalau benar seperti itu adanya, berarti Andalah yang harus memperbaiki cara bertanya Anda. Hindari pertanyaan yang cuma membutuhkan jawaban-jawaban singkat agar Anda tidak kehabisan bahan.
Aduh, sudah banget. Sebenarnya ada tidak cara atau rumus ampuh yang bisa digunakan agar Anda bisa memulai dan menjaga percakapan dengan baik?
Rumusan yang selalu bisa Anda gunakan dimanapun. Anda mau berbicara dengan siapapun. Bicara dengan orang yang sudah dikenal ataupun orang yang baru saja Anda kenal.
Mau bicara di kampus, di kantor, di seminar atau dimanapun. Anda tetap bisa menggunakan formula tersebut.
Ada tidak ya?

Rumus Ajaib

Rumusan tersebut ternyata ada. Saya dapat dari teman saya Marcus Oakey, pengasuh website yourcharismacoach.com saat saya lihat-lihat lagi website-nya beberapa waktu lalu.
Apa dan bagaimana rumusannya tersebut? Cukup Anda ingat rumus berikut ini saja:

Repetisi (Pengulangan) + Pernyataan (Ungkapan) Pribadi + Pertanyaan.

Bagaimana mengaplikasikannya?
Pada intinya, Anda mencoba melakukan repetisi atau pengulangan atas jawaban teman bicara Anda, kemudian dari jawaban tersebut Anda buat pernyataan pribadi lalu ajukan pertanyaan lagi. Ulangi lagi jawaban mereka, buat pernyataan pribadi lalu tanya lagi, begitu seterusnya.
Semua mengandalkan kemampuan mendengarkan aktif Anda. Pikiran Anda harus Aktif, tetapi tetap santai, alami dan tidak usah kaku. Anda tidak harus mengikuti urutan repetisi + pernyataan pribadi + pertanyaan. Anda bisa ganti-ganti urutannya.
Saya pernah mencoba rumus tersebut saat bertemu dengan seorang Partner Auditor Perusahaan tempat saya bekerja yang baru bertemu lagi setelah hampir setahun kami tidak pernah bertemu (katakan saja beliau Bapak T). Percakapan kami adalah sebagai berikut:

Saya : Halo Pak. Apa kabar? Anda datang sangat tepat waktu ni.
Bapak T: Kabar baik pak. Kabar bapak gimana?
Saya: Kabar baik juga pak. Lagi sibuk apa ni pak sekarang? (pertanyaan)
Bapak T: Iya ni pak, Masih ada beberapa klien audit juga. Jadi ya, tetap sibuk sampai sekarang.
Saya: Wah masih banyak kerjaan audit? (Repetisi). Kalau kita, baru saja selesai melakukan paparan publik pak. Maklum sudah tanggal segini bos-bos banyak yang sudah mau pada liburan, jadi baru kemarin kita selesai melakukan paparan publik (pernyataan pribadi). Kalau bapak tidak ada rencana liburan ni? (pertanyaan).
Bapak T: Tidak ada pak. Sibuk sudah menjelang akhir tahun ini.
Saya: Ya begitulah pak kalau jadi Auditor ya? (pernyataan pribadi). Sibuk terus menjelang akhir tahun (repetisi), Tapi apa emang setiap tahun begitu pak? (pertanyaan).
Anda lihat bahwa urutannya bisa saya balik-balik agar tidak kaku dan monoton. Mengalir saja. Kadang-kadang bertanya didepan, kemudian mengulang jawaban, bikin lagi pernyataan baru bertanya lagi. Begitu seterusnya.
Itu dengan orang yang sudah saya kenal. Dengan orang yang baru dikenal pun saya pernah coba pakai rumusan : repetisi + pernyataan pribadi + pertanyaan. Kebetulan pas saya selesai nge-gym ada orang di ruang ganti (katakan saja bung H). Orangnya baik dan terbuka untuk diajak bicara. Daripada diem-dieman mending saya tanyakan sesuatu dan memulai percakapan berikut:

Saya: Wah mas, rajin banget ni. Nga berenang?
Bung H: Tidak pak (singkat doang jawabannya)
Saya: Wah tidak berenang (repetisi), tetapi main alat dong ya? (pernyataan pribadi)
Bung H: Iya pak (singkat lagi)
Saya: Belajar dimana main alat fitness? (pertanyaan). Belajar sendiri atau baca-baca buku? (pertanyaan)
Bung H: Ya tanya-tanya saja pak. Dulu juga ada teman yang udah pada jago main alatnya. Saya tinggal tanya ke mereka. Cuma sayang, mereka sekarang udah pada tidak fitness di sini lagi.
Saya: Wah, dulu banyak ya (repetisi). Saya pernah baca tuh perihal Deddy Cobuzier OCD (pernyataan pribadi). Benar nga tuh mas kalau angkat beban harus yang paling berat yang kita mampu? (pertanyaan)
Bung H: Ya kalau saya si mulai hitungan sedikit dulu, baru kemudian tambahin hitungan dan bebannya. Ntar kalau sudah cape baru ganti alat lain.
Saya: Oh gitu mas, harus yang sedikit dulu baru ditambah lagi bebannya ya (repetisi). Ada minum suplemen nga? (pertanyaan). Biasanya kan ada tuh suplemen tambahan (pernyataan pribadi).
Begitulah seterusnya. Coba perhatikan kalau pertanyaan Anda sudah menyangkut sesuatu yang menarik minat teman bicara Anda, keahlian mereka atau hobi mereka, maka biasanya teman bicara Anda mulai bicara panjang lebar memberikan jawaban. Dan, kalau sudah begini ada saja ide percakapan yang akan muncul dengan sendirinya.
Kira-kira begitu para sahabat semua. Ingat dan gunakan rumus : repetisi + penyataan pribadi + pertanyaan agar percakapan Anda mengalir lancar. Aktifkan pendengaran, bayangkan setiap jawaban, bikin pernyataan dan mulai bertanya lagi.
Silahkan bila Anda pun mau mencobanya. Hasil akhir tidak usah dipikirkan. Mau berhasil apa tidak yang penting kita sudah berpikiran terbuka dengan orang lain. Semoga berkenan di hati.

SUMBER : dedenhendrayana.com

CARA CEPAT MENGEMBALIKAN / MENAMBAH NAFSU MAKAN




Hilangnya nafsu makan, atau nafsu makan yang menurun, biasanya merupakan sebuah gejala dari masalah lain yang lebih mendasar seperti penyakit, kondisi psikologis tertentu, pola hidup, ataupun karena faktor usia.
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab turunnya nafsu makan seseorang. Sebut saja ketika sedang mengkonsumsi obat/dalam pengobatan, kondisi emosional seperti depresi atau kecemasan berlebih, hingga merokok atau mengkonsumsi alkohol.
Konsultasikan dengan dokter anda untuk memastikan penyebab utama hilangnya nafsu makan anda, karena bisa saja kondisi tersebut disebabkan oleh penyakit lain yang lebih serius.

Menambah Nafsu dan Selera Makan :


Makanan penggugah selera
Suguhlah makanan yang lebih atraktif dan lebih beraroma dari biasanya. Hal ini dapat menambah selera makan anda sehingga dapat memperbaiki nafsu makan yang menurun. Makanan yang “sedap” di mata dan di hidung tentu akan menggugah selera siapa saja. Mintalah anggota keluarga untuk menyajikan makanan favorit anda. Cobalah hindari minum sebelum atapun saat sedang makan, karena minum dapat membuat anda merasa kenyang lebih cepat.



Bumbu makanan dan herbal
Nafsu makan juga dapat distimulasi melalui bumbu atau herbal seperti daun jahe, gingseng (tidak baik bagi penderita tekanan darah tinggi), daun pepaya, dandelion, jeruk atau lemon, daun peppermint, temulawak, hingga daun alfalfa.


Multivitamin
Konsumsilah multivitamin untuk menggantikan nutrisi yang hilang selama nafsu makan anda sedang turun. Asupan vitamin B juga baik untuk merangsang nafsu makan anda. Begitu pula dengan asupan zinc dan copper (tembaga) yang dapat membantu ‘mempertajam’ indera perasa anda.

Lihat berbagai rekomendasi suplemen dan multivitamin penambah nafsu makan untuk Anda maupun anak Anda di sini.

Aktifitas fisik
Berolahraga, walaupun ringan, dapat meningkatkan nafsu makan secara efektif. Jalan santai, bersepeda, berenang, hingga yoga dapat menimbulkan rasa lapar tanpa membakar kalori secara berlebihan. Olahraga akan membantu penyerapan nutrisi dari makanan dan memancing rasa lapar anda, sehingga akan meningkatkan nafsu makan anda secara pasti.



Tips bermanfaat lainnya:
  • Minum susu tiga kali sehari untuk mendapatkan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
  • Makan lebih banyak roti gandum, biskuit, sereal bergizi, dan camilan sehat lainnya.
  • Petimbangkan untuk mengkonsumsi alpukat, pisang, puding (agar-agar), yogurt, hingga selai kacang, yang kesemuanya sangat bergizi dan baik untuk pencernaan. Minuman probiotik juga sangat baik untuk menambah jumlah bakteri-baik pada sistem pencernaan anda.
Jika nafsu makan anda yang buruk berhubungan dengan keadaan emosional seperti depresi dan kecemasan berlebih, konsultasikan masalah tersebut dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan rekomendasi dan penanganan yang sesuai. Berusaha keras meningkatkan nafsu makan kemungkinan akan gagal jika dilakukan dalam keadaan emosional yang tidak sehat.

sumber : webkesehatan.com

Jumat, 06 Mei 2016

CERITA TUKANG CUKUR DAN SI BODOH (SIAPA YANG PINTAR ? SIAPA YANG BODOH ?)




Suatu ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak berusia 10 tahunan berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur berkata, "Itu Benu, dia anak paling bodoh yang pernah saya kenal"

"Masak, apa iya?" jawab pengusaha

Lalu tukang cukur memanggil si Benu, ia lalu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp.2.000 dan koin Rp.1.000, lalu menyuruh Benu memilih, "Benu, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo ambil!"

Benu melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp.2.000 dan Rp.1.000, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp.1.000.

Tukang cukur dengan perasaan bangga lalu melirik dan berbalik kepada sang pengusaha dan berkata, "Benar kan yang saya katakan tadi, Benu itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya ngetes dia seperti itu tadi dan dia selalu mengambil uang logam yang nilainya lebih kecil."



Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Benu. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Benu dan bertanya, "Benu, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp.2.000 dan Rp.1.000, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp.1.000, kenapa tak ambil yang Rp.2.000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp.1.000?"

Benu pun tertawa kecil berkata, "Saya tidak akan dapat lagi Rp.1.000 setiap hari, karena tukang cukur itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu. Kalau saya ambil yang Rp.2.000, berarti permainannya selesai dan kapan lagi saya dapat uang jajan gratis setiap hari..."

Catatan : Banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang hanya TUHAN yang mengetahuinya. Alangkah bijaksananya kita jika tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain. Di atas langit masih ada langit yang lain.



SUMBER : KISAH-RENUNGAN.BLOGSPOT.COM

sony-dsc-h300-hitam