Ini adalah jalan menuju sarangan, yang kelihatan berkelok-kelok tapi indah. Buat pengendara motor, ini akan menjadi sangat menyenangkan. Menguji skill berkendara sekaligus menikmati segarnya udara. Membuat rindu jika lama tak melakukannya.
Karena alasan terjal-tajam serta sempit itulah, Pemda Magetan sejak beberapa tahun lalu menggagas proyek jalan tembus yang lebih smooth. Sekarang jalan itu sudah jadi , jalan tembus (berawal dari sebelum main gate Sarangan sampai Cemoro Sewu) dengan jalan ini, maka Solo-Madiun lewat Magetan Karanganyar yang biasa 2 jam bisa ‘hanya’ 1 jam-an. Ceritanya ‘bermimpi’ seperti Puncak, Bogor
Dari pinggir jalan tersebut kita bisa melihat telaga sarangan dari view lain aitu dari atas, dimana seluruh daerah wisata sarangan dapat dilihat untuk memanjakan mata ditengah dinginnya udara Puncak Sarangan.
Sekilas dari arah jalan ke Cemoro Sewu, terlihat Telaga Sarangan yang sudah ‘tidak perawan” lagi karena banyak dikelilingi bangunan-bangunan, mulai pasar tiban hingga hotel.
Ada beberapa kedai disana, yang menyajikan makanan khas wisata gunung, semisal jagung bakar, sate kelinci dan pastinya minuman hangat. Cukup ramai juga hari itu. Saya dan keluarga menyempatkan duduk lesehan menikmati sate kelinci Rp7000 untuk 20 tusuk dan lontong murah kan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar