Minggu, 05 Januari 2014

Tips Mengatasi Kangen Suasana Rumah Saat Kerja Jauh Atau Kuliah Luar Kota ( Homesickness)


Jakarta, Bagi sebagian besar orang yang tinggal jauh dari rumah pasti pernah merasakan homesick. Homesick tak hanya sebatas rasa kangen dan rindu terhadap rumah, karena itu ketahui cara mengatasinya.

Sebagian besar orang terpaksa harus tinggal jauh dari rumah untuk bekerja, sekolah atau mengikuti pelatihan tertentu. Pada awalnya mungkin akan terasa menyenangkan, tapi setelah memasuki minggu ketiga mulai terasa kangen dan rindu dengan suasana dan orang-orang di rumah. Terutama bagi orang yang sebelumnya memang tidak pernah jauh dari rumah.

Sebuah makalah yang ditulis oleh Chris Thurber dan juga Edward Walton dalam jurnal American Academy of Pediatrics menuturkan bahwa rindu kampung halaman (homesickness) didefinisikan sebagai penderitaan atau kesengsaraan dan penurunan fungsional yang disebabkan oleh pemisahan dirinya dengan rumah atau objek-objek tertentu.

"Mereka yang menderita kondisi ini umumnya merasakan beberapa bentuk kecemasan, kesedihan dan kegelisahan. Dan yang paling jelas adalah pikiran obsesif terhadap keasyikan di rumah," ungkap Thurber, seperti dikutip dari CNN, Rabu (15/9/2010).

Para ahli menuturkan bahwa rindu yang tercipta belum tentu selalu tentang rumah, karena bisa saja ia merindukan sesuatu tentang lingkungan, teman-temannya misalnya tidak bisa hadir saat temannya menikah atau memiliki anak. Dan homesick ini tidak sama persis dengan suatu penyakit.

"Sebaliknya rasa tersebut berasal dari kebutuhan naluriah seseorang mengenai cinta, perlindungan, keamanan, perasaan dan kualitas yang biasanya berhubungan dengan rumah. Ketika kualitas tersebut tidak ada di lingkungan yang baru, maka seseorang akan mulai merasakan ada sesuatu yang hilang," ujar Josh Klapow, seorang psikolog klinis dan profesor dari University of Alabama's School of Public Health.

Klapow menuturkan seseorang tidak hanya merasa kehilangan rumah, tapi merasa kehilangan sesuatu yang normal, rutinitas dan ruang sosial yang lebih besar yang dapat membantunya bertahan hidup.

"Homesick adalah suatu emosi spontan yang bisa dirasakan dampaknya oleh orang dewasa dan anak-anak, sehingga dibutuhkan periode waktu tertentu agar bisa beradaptasi dengan lingkungan baru," ungkap Thurber.

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kondisi homesick ini, salah satunya adalah faktor orangtua. Karena itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua agar homesick anaknya tidak bertambah buruk, yaitu:

  1. Usahakan untuk menghindari ekspresi kecemasan di depan anak, tapi cobalah untuk menunjukkan rasa optimisme mengenai pengalaman yang berhasil dilaluinya.
  2. Jangan terlalu sering menelepon. Panggilan telepon bisa menjadi bumerang, mendengar orangtua atau anaknya menangis bisa memperburuk rasa kerinduang yang muncul.
  3. Doronglah anak untuk mencari teman dan dukungan dari orang-orang yang dipercayainya di lingkungan baru. Hal ini bisa membantunya memudahkan proses transisi.
  4. Usahakan untuk tidak membuat janji akan menjemputnya bisa timbul rasa rindu, karena hal ini akan menurunkan kemungkinan kesuksesan si anak di lingkungan baru.

Namun jika rasa rindu tersebut muncul, seseorang bisa melakukan beberapa tips berikut untuk mengatasinya, yaitu:
  1. Lakukan berbagai kegiatan, misalnya mengikuti kegiatan kampus atau aktivitas di luar kantor, hal ini bisa membantu melupakan rasa rindu dan menambah teman baru.
  2. Membentuk rutinitas sendiri, misalnya dengan tidur lebih cepat atau melakukan rutinitas baru lainnya.
  3. Berbicara dengan seseorang yang bisa memahami dan memiliki perasaan yang sama.
  4. Melakukan sesuatu agar bisa merasa lebih dekat dengan rumah, misalnya meletakkan foto anggota keluarga atau membawa beberapa barang dari rumah.

Tidak ada komentar: