Biasanya Umbi talas (Colocasia esculenta) atau nama jawanya lebih
dikenal dengan sebutan Entik ini, dapat dinikmati dengan cara direbus
atau digoreng. Namun, sesungguhnya kegunaan talas tidak hanya sebatas
itu. Tumbuhan talas ternyata memiliki berbagai khasiat obat. Menurut
Prof. Hembing Wijayakusuma, umbi talas memiliki efek farmakologis anti
pembengkakan (antiswelling). Kandungan kimia yang ada dalam tumbuhan ini
adalah zat besi, kalsium, garam fosfat, protein, vitamin A dan B.
Bagian yang bisa dipakai adalah daun, umbi, dan seluruh bagian
tumbuhan. Talas juga berfungsi mengatasi diare.
Di Indonesia
tanaman talas bisa dijumpai paling banyak di Bogor, Malang, dan Bali
walaupun talas bisa dijumpai hampir di seluruh kepulauan dan tersebar
dari tepi pantai sampai pegunungan di atas 1000 m diatas permukaan laut,
baik liar maupun di tanam.
Seringkali talas menyebabkan gatal
ketika kita memakannya. Untuk mengatasinya, cuci talas sebelum dikupas.
Apabila talas dicuci setelah dikupas, maka lendir akan keluar dan
menimbulkan gatal.
Dari berbagai uraian diatas, dapat kita lihat
begitu banyak manfaat dari umbi talas tersebut. Hal itulah yang dapat
kita jadikan peluang usaha untuk dapat membuat olahan talas yang
memiliki nilai jual lebih. Seperti memulai dengan berbisnis camilan stik
talas, dengan bentuk yang panjang dan pipih, dan ketika dikunyah
berbunyi “kress” ini, sangat menggugah selera bagi sebagian masyarakat
yang memiliki hoby menikmati camilan. Camilan jenis stik ini layak untuk
diperhitungkan, tampilan yang menarik berbentuk kotak kecil memanjang
dan biasanya stik talas ini berwarna kuning. Camilan stik talas ini
biasa kita jumpai dalam kemasan plastik.
Modal yang Dibutuhkan
Modal Tetap
Mesin sealer (perekat plastik)
Tas motor (untuk membawa produk di motor)
Modal Operasional
Plastik 0,5 Ons
Platik ukuran 2 kg
Kertas label
Potensi Pasar
Binis
camilan berbentuk stik ini memang sudah banyak pemainnya, namun celah
pasar masih terbuka lebar. Kunci sukses bisnis ini ada pada rasa dan
kemasan. Jika Anda berhasil mengolah lebih variatif baik rasa ataupun
kemasan, maka dapat dipastikan bahwa usaha Anda akan segera menuai
keuntungan. Untuk penjualannya, ada banyak cara yang dapat dilakukan,
mulai dari toko oleh-oleh (kemasan 500 gr-1000 gr), swalayan, toko
kelontong, maupun kantin sekolah (kemasan 100 gr-300gr).
Keunggulan Camilan Stik
Target
pasar yang dituju adalah anak-anak. Anda perlu tahu, pasar anak-anak
tidak pernah mengalami penurunan asalkan Anda pintar mempertahankan
kualitas.
Tidak memerlukan strategi khusus. Pada masa-masa awal
merintis usaha ini, siapkan mental baja untuk menawarkan dagangan dari
satu toko ke toko lain.
Modal di luar dagangan cukup sepeda motor milik sendiri dan tas kanvas untuk membawa dagangan.
Tak
perlu repot untk membuat camilan stik sendiri. Cari supplier bahan jadi
di toko grosir camilan, Anda tinggal mengemasnya kembali. aseek
kaaan..., bisa jga dimakan buat cemilan sendiri...
Sabtu, 10 Mei 2014
Pengemis Membangun Masjid : Shanke Yadem ( Anggap Saja Sudah Makan )
Mungkin
kita tak percaya jika tidak melihat faktanya. Seorang yang tidak kaya,
bahkan tergolong miskin, namun mampu membangun sebuah Masjid di Turki.
Nama masjidnya pun paling aneh di dunia, yaitu “Shanke Yadem” (Anggap
Saja Sudah Makan). Sangat aneh bukan? Dibalik Masjid yang namanya paling
aneh tersebut ada cerita yang sangat menarik dan mengandung pelajaran
yang sangat berharga bagi kita.
Ceritanya begini :
Di
sebuah kawasan Al-Fateh, di pinggiran kota Istanbul ada seorang yang
wara’ dan sangat sederhana, namanya Khairuddin Afandi. Setiap kali ke
pasar ia tidak membeli apa-apa. Saat merasa lapar dan ingin makan atau
membeli sesuatu, seperti buah, daging atau manisan, ia berkata pada
dirinya: Anggap saja sudah makan yang dalam bahasa Turkinya “ Shanke
Yadem”.
Nah,
apa yang dia lakukan setelah itu? Uang yang seharusnya digunakan untuk
membeli keperluan makanannya itu dimasukkan ke dalan kotak (tromol)…
Begitulah yang dia lakukan setiap bulan dan sepanjang tahun. Ia mampu
menahan dirinya untuk tidak makan dan belanja kecuali sebatas menjaga
kelangsungan hidupnya saja.
Hari
berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun Khairuddin
Afandi konsisten dengan amal dan niatnya yang kuat untuk mewujudkan
impiannya membangun sebuah masjid. Tanpa terasa, akhirnya Khairuddin
Afandi mampu mengumpulkan dana untuk membangun sebuah masjid kecil di
daerah tempat tinggalnya. Bentuknyapun sangat sederhana, sebuah pagar
persegi empat, ditandai dengan dua menara di sebelah kiri dan kanannya,
sedangkan di sebelah arah kiblat ditengahnya dibuat seperti mihrab.
Akhirnya,
Khairuddin berhasil mewujudkan cita-ciatanya yang amt mulia itu dan
masyarakat di sekitarnyapun keheranan, kok Khairuddin yang miskin itu di
dalam dirinya tertanam sebuah cita-cita mulia, yakni membangun sebuah
masjid dan berhasil dia wujudkan. Tidak bayak orang yang menyangka bahwa
Khairud ternyata orang yang sangat luar biasa dan banyak orang yang
kaya yang tidak bisa berbuat kebaikan seperti Khairuddin Afandi.
Setelah
masjid tersebut berdiri, masyarakat penasaran apa gerangan yang terjadi
pada AKhiruddin Afandi. Mereka bertanya bagaimana ceritana soerang yang
miskin bisa membangun masjid. Setelah mereka mendengar cerita yang
sangat menakjubkan itu, merekapun sepakat memberi namanya dengan:
“Shanke yadem” (Angap Saja Saya Sudah Makan).
Subhanallah!
Sekiranya orang-orang kaya dan memiliki penghasilan lebih dari kaum
Muslimin di dunia ini berfikir seperti Khairuddin, berapa banyak dana
yang akan terkumpul untuk kaum fakir miskin? Berapa banyak masjid,
sekolah, rumah sakit dan fasilitas hidup lainnya yang dapat dibangun?
Berapa banyak infra struktur yang dapat kita realisasikan, tanpa harus
meminjam ke lembaga dan Negara yang memusuhi Islam dan umatnya?
Jamaah yang melimpah, tanda keberkahan dan amal sholeh dari harta yang halal dan bersih
Kalaulah
kaum Muslimin saat ini memiliki konsep hidup sederhana dan mementingkan
kehidupan akhirat dan mengutamakan istana di syurga ketimbang rumah di
dunia, seperti yang dimiliki Khairuddin Afandi, pastilah umat ini mampu
meninggalkan yang haram dan syubhat dalam hidup mereka. Mereka pasti
mampu mengalahkan syahwat duniawi yang menipu itu. Sebagai hasilnya,
pastilah negeri-negeri Islam akan berlimpah keberkahan yang Allah
bukakan dari langit dari bumi. Kenyataannya adalah sebaliknya.(Q.S.
Al-A’raf / 7 : 96) Maka ambil pelajaranlah wahai orang-orang yang
menggunakan akal sehatnya!
Langganan:
Postingan (Atom)